LK-3. Panduan Penyusunan Laporan Best Practice
Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang pembelajaran
yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini berbentuk esai 500
kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab
yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar
siswa/i.
2. Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan kerangka
STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di kelas. Sertakan
argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.
3. Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi
1.
4. Struktur penulisan esai terdiri dari:
1. Judul
2. Pendahuluan
3. Pembahasan
4. Kesimpulan
5. Daftar Pustaka
STAR mencakup hal-hal di bawah ini.
Lokasi SD NEGERI GLEE CUT
Lingkup Pendidikan SEKOLAH DASAR
Tujuan Yang ingin Dicapai Dengan mengamati gambar dasar start jongkok pada posisi
bersedia siap ya’, Peserta didik dapat menjelaskan gerak dasar
start jongkok pada posisi bersedia, siap, dan ya’.
Penulis MUHAMMAD JAMIN, S.Pd
Tanggal 16 Januari 2024
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah:
mengapa best practice
(praktik baik) ini penting
dibagikan, apa yang
menjadi peran dan
tanggung jawab mahasiswa
PPG Daljab.
Hasil analis masalah yang terjadi pada lingkungan sekolah
ditemukan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan proses
pembelajaran dikelas itu menjadi pasif atau pembelajaran
cenderung terpusat pada guru (Teacher center). Faktor-faktor
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Peserta didik merasa penjelasan materi dari guru kurang bisa
dipahami
2. Peserta didik pasif karena hanya mendengarkan penjelasan dari
guru
3. Guru kurang menerapkan model pembelajaran yang inovatif
dan kurang memanfaatkan sarana TIK dalam proses
pembelajaran
4. Faktor lingkungan sekolah dan kondisi dirumah yang
mempengaruhi proses belajar.
Faktor-faktor inilah yang menjadi penyebab sehingga proses
pembelajaran menjadi kurang aktif, dan berimbas pada peserta
didik yang pasif dan motivasinya rendah.
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan
karena.
Dengan menerapkan model pembelajaran Problem based
learning yang disesuaikan dengan karakter peserta didik
dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar peserta
didik melalui berbagai kegiatan dan mereka akan aktif
dengan sendirinya melalui diskusi, tanya jawab, presentasi
dan penugasan atau evaluasi.
Praktik pembelajaran ini, dapat memotivasi guru yang lain
yang tidak sedikit mengalami permasalahan yang sama
dalam menerapkan model pembelajaran yang lebih
inovatif.
Peran dan tanggung jawab disini untuk praktik di
pembelajaran ini yaitu sebagai guru bertanggung jawab
dalam mendesain pembelajaran yang inovatif,
menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan
berbasis TPACK dan menfasilitasi peserta didik dalam
media pembelajaran dan bahan ajar yang menarik, mudah
dipahami dan tentunya berbasis teknologi. Menerapkan
metode pembelajaran saintifik ini yaitu PBL yang akan
diimplementasikan dalam pembelajaran abad 21 sehingga
pembelajaran dikelas menjadi aktif, terpusat pada peserta
didik dan menyenangkan.
Tantangan:
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut, siapa saja
yang terlibat.
Tantangan
Tantangan untuk mengimplementasikan perangkat
pembelajaran, yaitu
1. Daya dukung yang meliputi peserta didik, sarana
prasarana, dan juga dukungan dari pihak sekolah
2. Peserta didik yang belum terbiasa dengan pembelajaran
berbasis TPACK menjadi tantangan tersendiri
3. Kebiasaan di sekolah yang memang masih banyak guru
yang menerapkan model pembelajaran monoton yaitu
metode ceramah yang masih terkesan teacher center,
sehingga saat anak diajak untuk melakukan
pembelajaran yang berbasis TPACK, mereka sedikit
mengeluh dan ingin mencatat saja atau hanya
mendengarkan saja pemaparan materi dari guru,
ditambah lagi dengan sarana prasarana yang kurang
mendukung.
Hambatan :
Hambatan dalam mengimplementasikan siklus satu
adalah sebagai berikut.
1. Jaringan internet lelet sehingga tidak bisa di akses
oleh guru maupun oleh peserta didik, media
pembelajaran seperti youtube, dan guru harus
menggunakan jaringan internet yang
mengandalkan hotspot/tathering dari smartphone
secara mandiri
2. Tidak adanya clip on sehingga pada saat proses
pembelajaran suara guru harus lantang dan jelas
agar terdengar oleh seluruh peserta didik dan
mampu terekam dengan baik oleh smartphone
yang menjadi alat perekam dalam siklus satu ini.
Aksi:
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut, strategi apa yang
digunakan, bagaimana
prosesnya, apa saja sumber
daya/materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi
tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
mengimplementasikan siklus ini sebagai berikut.
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan
dipakai dalam PPL
2. Menyiapkan LKPD maupun power point yang
akan digunakan dalam menyampaikan materi
pembelajaran dan penilaian peserta didik
3. Berkoordinasi dengan peserta didik, pihak sekolah
maupun guru yang dipakai jam pelajarannya
4. Mengkondisikan ruang kelas dan peserta didik
yang akan digunakan untuk pengimplementasian
siklus satu
5. Menyiapkan sarana prasarana yang akan dipakai,
seperti berikut.
a. LCD proyektor
b. Smartphone/ gawai
c. Laptop
d. Jaringan internet
6. Meminta bantuan kepada teman sejawat untuk
membantu dalam proses perekaman video
7. Mulai melaksanakan siklus satu
8. Melakukan evaluasi dan refleksi terkait yang
sudah dilakukan dalam siklus satu.
Adapun beberapa pihak yang terlibat dalam
mengimplementasikan siklus satu ini, yaitu sebagai
berikut.
1. Peserta didik di kelas 5 yang menerapkan model dan
metode pembelajaran yang sudah ditentukan oleh guru
yaitu PBL berbasis TPACK
2. Kepala sekolah
3. Kemudian teman sejawat juga ikut terlibat dalam
membantu dalam perekaman video, menyiapkan
beberapa perangkat, bahkan sampai meminjamkan
smartphonenya dalam proses perekaman.
Strategi yang dilakukan
1. Menggunakan model pembelajaran Model
Problem Based Learning
2. Guru membimbing peserta didik pada saat
proses diskusi dan presentasi
Sarana prasarana atau media yang menjadi
sumber daya di siklus satu, sebagai berikut.
• Ruang kelas
• LCD proyektor
• Laptop
• Smartphone
• Media power point
• jaringan internet
Refleksi:
Refleksi hasil: bagaimana
dampak dari aksi terhadap
langkah-langkah yang
dilakukan, apakah hasilnya
efektif/tidak, mengapa dan
bagaimana respon siswa
terkait strategi yang
dilakukan, apa yang
menjadi faktor
keberhasilan/ketidakberha
silan dari strategi yang
dilakukan.
Dampak yang guru dan peserta didik rasakan setelah
melakukan refleksi terkait siklus satu, sebagai berikut.
1. Model dan media pembelajaran yang diterapkan
sudah efektif dalam meningkatkan motivasi belajar
peserta didik
2. Keaktifan dan keterlibatan peserta didik sudah
mampu melakukan metode diskusi berbasis
menemukan masalah yang harus dipecahkan dalam
sebuah presentasi dengan penguatan materi di media
powerpoint bervariasi.
3. Saat melakukan refleksi peserta didik mengisi lembar
refleksi dengan menjawab beberapa pertanyaan dan
dapat disimpulkan semuanya berpendapat positif
terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan
4. Mendapatkan respon baik dari peserta didik, pihak
sekolah, maupun teman sejawat, terbukti dengan
dukungan dan keterlibatan mereka semua demi
keberhasilan pengimplementasian siklus satu ini.
Faktor keberhasilan
Faktor keberhasilan tentunya tidak terlepas dari
daya dukung seperti
1. sarana prasarana yang digunakan,
2. peserta didik yang terlibat aktif dan responsif
terhadap pembelajaran yang dilaksanakan,
3. pihak sekolah dan teman sejawat yang ikut
terlibat dalam keberhasilan
mengimplementasikan siklus satu ini,
4. peserta didik mampu menjawab soal
meningkat.
Faktor ketidakberhasilan
Faktor ketidakberhasilanya, terbukti masih ada
satu kelompok yang menjawab kurang tepat, karena
masih belum menguasai materi yang sudah
disediakan pada bahan ajar.
Strategi yang dilakukan untuk pembelajaran
selanjutnya, berusaha untuk menyiapkan lebih
matang lagi dalam mengimplementasikan perangkat,
baik dari perangkat
pembelajarannya, model pembelajaran, media
pembelajaran, maupun daya dukung yang meliputi
sebagai berikut.
1. Sarana prasarana
2. Bantuan teman sejawat
3. Keaktifan peserta didik
4. Meningkatkan kemampuan guru untuk lebih bisa
belajar dalam mengatur peserta didik sehingga
semua peserta didik mampu terlibat aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran