Verified
Empat Guru ASN PPPK diwawancarai Majalah Tempo untuk Edisi Minggu, 23 April 2023. Empat guru tersebut adalah Yulius Edison Dara dari SMP Negeri 3 Maumere, Putri Zulzali dari SD Negeri 34 Cakranegara, Nurhayati Fauziah dari SDN 1 Haurpanggung, dan Linda Haerunnisa dari SDN Gambir 01 Pagi.
Keempat guru tersebut menceritakan perjuangan dan pengabdiannya sebagai guru selama bertahun-tahun dengan upah seadanya. “Hingga ada kebijakan dari pemerintah pusat, Bapak (Menteri) Nadiem Makarim memberikan ketentuan 50 persen penggunaan gaji honorer dari dana BOS, barulah saya mendapatkan upah Rp 1 juta per bulan,” terang Putri Zulzali.
Namun penghasilan seadanya tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus mengabdi bagi pendidikan Indonesia. “Saya sudah berbakti untuk anak bangsa yang mana ini adalah panggilan jiwa,” beber Yulius.
Menjadi Guru ASN PPPK ternyata tidak hanya meningkatkan taraf kesejahteraan hidup para guru, namun juga mendorong mereka untuk terus meningkatkan kompetensi. Linda menceritakan bahwa menjadi ASN PPPK memotivasinya untuk mengikuti berbagai pelatihan. Beberapa prestasi yang ia peroleh adalah menjadi Sahabat Duta Teknologi 2023 dan Guru Inspirasi di acara Wardah Inspiring Teacher. “Ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah dan dorongan untuk diri sendiri agar berinovasi,” ucapnya.
Bagi beberapa guru, menjadi ASN PPPK merupakan jalan terakhir untuk mengabdi di bidang pendidikan kepada negara. Nurhayati menjelaskan, “Menjadi guru merupakan panggilan jiwa saya, merupakan profesi yang memiliki tugas sangat mulia”.
Simak cerita selengkapnya pada Majalah Tempo Edisi Minggu, 23 April 2023.
Komitmen pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan guru tidak pernah surut, demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.
#GuruASNPPPK
#ASNPPPK
#MerdekaBelajar
#DitjenGTK