Kadang kita terlalu sibuk mengajar, sampai lupa satu hal penting:
Apakah murid kita *mau* belajar dari kita?
---
Kita bisa punya gelar panjang, metode canggih, suara lantang.
Tapi semua itu bisa jadi sia-sia…
kalau ternyata mereka tidak suka sama kita.
---
Ini bukan soal ingin disukai demi popularitas.
Ini soal pengaruh.
Anak-anak tidak membuka telinga—apalagi hati—pada orang yang membuat mereka takut, malu, atau tidak nyaman.
---
Sering kali kita salah paham.
Kita kira mereka malas.
Padahal mungkin, mereka hanya merasa "tidak aman" bersama kita.
---
Coba ingat guru favorit kita dulu.
Pasti bukan yang paling galak.
Tapi yang membuat kita merasa dilihat, didengar, dan dihargai.
---
Anak-anak juga ingin hal yang sama.
Mereka peka.
Mereka tahu siapa yang mengajar dengan cinta dan siapa yang cuma mau cepat pulang.
---
Sebelum menilai kemampuan anak-anak, yuk tengok diri kita:
Apakah aku membuat mereka merasa aman?
Apakah mereka percaya padaku?
---
Karena sekali lagi:
*Murid tidak belajar dari guru yang tidak mereka sukai.*
Dan “disukai” bukan soal lucu atau modis—tapi soal menjadi manusia yang tulus, hangat, dan benar-benar peduli.
