3. Panduan MPLS yang Menyenangkan melalui Aktivitas Kreatif PPKSP Jenjang SD
Dalam waktu dekat, satuan pendidikan akan melaksanakan
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2024/2025 yang merupakan kegiatan pertama bagi
peserta didik baru di sekolah untuk pengenalan program, tata
kelola, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman
konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan
Sekolah bagi Siswa Baru bahwa dalam MPLS perlu dilakukan
kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan
sekolah sebagai tempat belajar yang aman, ramah anak dan
nyaman bagi peserta didik.
Sejalan dengan hal tersebut, serta dalam rangka implementasi
pencegahan kekerasan sebagai mandat Permendikbudristek
Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) dan
implementasi Sehat Jiwa sebagai salah satu fokus dalam
Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS), Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah
menyediakan panduan sosialisasi PPKSP pada saat pelaksanaan
MPLS, untuk mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif,
berkebinekaan, dan aman bagi semua, melalui materi yang
sederhana dan efektif sehingga dapat digunakan di setiap jenjang.
3
Linimasa Aktivitas
Aktivitas
Mengajak peserta didik untuk melakukan ice
breaking.
Mengajak peserta didik untuk menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan,
dan aman bagi semua.
Mengajak siswa untuk menonton bareng film
pendek pencegahan kekerasan.
Memainkan permainan Mitos dan Fakta.
Mengembangkan komitmen dan harapan melalui
Kotak Harapan.
Memasang poster Bentuk-Bentuk Kekerasan di
Sekolah.
Melakukan Deklarasi Anti Kekerasan.
Sebarkan aksimu melalui kampanye Media
Sosial.
Durasi
10 Menit
25 Menit
20 Menit
5 Menit
15 Menit
15 Menit
30 Menit
15 Menit
Aktivitas kreatif ini dapat dilakukan secara
berurutan dalam waktu 135 menit (3 JP)
Setiap aktivitas bisa dilakukan sewaktu-waktu menyesuaikan
program MPLS yang sudah disiapkan Satuan Pendidikan.
Setiap aktivitas dapat Bapak dan Ibu Guru manfaatkan untuk
proses belajar mengajar di kelas.
Catatan:
Memulai Aktivitas dengan
Ice Breaking
4
Dalam mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta
didik baru, Bapak dan Ibu Guru dapat mengisinya dengan ice
breaking saat perkenalan, awal acara, atau di sela-sela acara.
Ice breaking akan menciptakan suasana rileks dan ceria
sehingga peserta didik lebih bersemangat untuk mengikuti
acara.
Berbagai contoh ice breaking dapat Bapak dan Ibu Guru
dapatkan melalui Buku Aktivitas Kreatif yang tersedia untuk
berbagai jenjang.
Rekomendasi Ice Breaking
Jenjang SMA/K
Durasi 15-20 Menit
Garis Kehidupan
5
Guru membagi kelas menjadi dua kelompok besar.
Setiap kelompok diberi satu garis berhadapan, dan siswa
berdiri di belakang garis.
Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan dengan
melangkah ke depan garis.
Guru dapat memulai pertanyaan dari hal yang umum
sebelum mulai masuk ke hal yang lebih spesifik dan personal.
Beberapa contoh pertanyaan, misalnya sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan
Aktivitas
Mengajarkan siswa untuk belajar memahami apa yang terjadi
kepada orang lain dan menumbuhkan rasa empati atas apa yang
terjadi kepada orang lain.
Apakah kamu pernah memakan makanan kedaluwarsa?
Apakah kamu pernah terjatuh dari motor?
Apakah kamu pernah menangis di tempat umum?
Apakah kamu pernah membantu temanmu yang
mengalami kesulitan?
Apakah kamu pernah kehilangan uang?
Apakah kamu pernah kehilangan hewan peliharaan?
Apakah kamu memiliki uang tabungan?
Apakah kamu pernah tersesat?
Apakah kamu pernah dibantu orang yang tidak kamu
kenal?
Apakah kamu pernah membantu gurumu?
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
6
Diskusi
Pertanyaan Pemantik
Jawaban yang diharapkan
Apa yang dapat kamu pelajari dari kegiatan tersebut?
Apa yang kamu rasakan ketika melihat beberapa teman
mengalami hal yang sama denganmu?
Apa yang kamu rasakan ketika melihat beberapa teman
mengalami hal yang berbeda denganmu?
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Siswa memahami bahwa setiap manusia memiliki
pengalaman hidup masing-masing sehingga siswa
menyadari beberapa pengalaman hidup mungkin sama
dan berbeda satu sama lain.
Siswa memahami bahwa apapun pengalaman hidup yang
dialami, siswa harus belajar menghargai orang lain.
Siswa belajar untuk mendengarkan kisah dari teman-teman
mereka dan mengerti bahwa mendengarkan adalah salah
satu langkah awal untuk memahami orang lain.
Ketika mulai masuk ke pertanyaan yang bersifat lebih
personal, guru meminta siswa untuk melihat ke sekeliling
mereka dan menyadari bahwa banyak teman-teman yang
mungkin mengalami hal yang sama dan berbeda dengan
mereka.
Guru bisa meminta beberapa siswa untuk berbagi mengenai
pengalaman hidupnya sehingga siswa lain bisa lebih
memahami cerita dan pengalaman siswa tersebut.
Permainan dapat dilanjutkan sampai beberapa pertanyaan
dijawab dan dilanjutkan dengan diskusi dari aktivitas yang
saja dilakukan.
Ilustrasi aktivitas dapat dilihat pada bagan di halaman
selanjutnya.
7.
8.
9.
Unduh berbagai contoh ide ice breaking lainnya pada tautan:
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/jenjang-sma-smk/
7
Membuka dengan Menyanyikan
Lagu Profil Pelajar Pancasila
Bersama