1
Rangkuman
Tema 5 Wirausaha
Bahasa Indonesia
KD 3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/ kantor pos, daftar riwayat hidup, dsb.)
Formulir adalah lembar atau surat yang harus diisi.
Jenis formulir : formulir pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, slip tabungan, dan lain lain.
Daftar riwayat hidup Daftar riwayat hidup adalah suatu keterangan jati diri yang bersifat promosi kepada perusahaan. Isi dari daftar riwayat hidup adalah keterangan pribadi serta latar belakang pendidikan baik formal maupun non formal. Dalam membuat daftar riwayat hidup harus benar – benar sesuai dengan jati diri pembuat
Daftar riwayat hidup dapat berbentuk formulir atau narasi. Biasanya, formulir daftar riwayat hidup digunakan untuk keperluan mendaftarkan diri atau pelengkap dalam surat lamaran pekerjaan.
Hal-hal penting yang tercantum dalam daftar riwayat hidup adalah:
a. nama,
b. tempat tanggal lahir,
c. umur,
d. agama,
e. alamat,
f. riwayat pendidikan.
Selain hal-hal tersebut, dapat pula kamu cantumkan hal lain yang menurutmu perlu, misalnya daftar prestasi, data keluarga, hobi, dan moto hidup.
Contoh daftar riwayat hidup
A. Data Pribadi
Nama : Sofia Arienti Tanjung
Tempat/tanggal lahir : Balikpapan, 21 Februari 2005
Umur : 12 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl.Langit Biru No: 2 Yogyakarta
Hobi : membaca, melukis, dan menyanyi
B. Pendidikan
1. TK Cempaka (2010-2011)
2. SD Cempaka (2011-sekarang)
C. Keluarga
Nama ayah : Heru Wijaya
Pekerjaan : Guru
2
Nama ibu : Siska Ningrum
Pekerjaan : Bidan
Jumlah saudara : 1 (adik)
Nama saudara : Ririn Ariyani
D. Prestasi
1. Juara I Lomba Membaca Puisi Hari Anak Nasional 2015
2. Juara II Lomba Menyanyi Lagu Anak-Anak 2015
3. Juara III Lomba Melukis Hari Anak Nasional 2016
4. Juara Harapan I Lomba Membacakan Cerita Anak 2016
5. Juara Harapan II Lomba Pidato Anak 2015
Pengertian Wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal. Wawancara memiliki unsur-unsur yang harus terpenuhi. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka wawancara tersebut tidak dapat dilakukan.
Unsur-unsur Wawancara
Adapun unsur-unsur tersebut sebagai berikut.
1. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.
2. Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai.
Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.
3. Tema atau perihal yang diwawancarakan.
Tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara. Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.
4. Waktu atau kesempatan dan tempat.
Etika atau santun berwawancara.
Adapun sebagai pewawancara, kalian harus memahami etika berwawancara.
Etika berwawancara di antaranya sebagai berikut.
1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
2. Menggunakan bahasa yang santun.
3. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.
4. Fokus pada materi wawancara.
5. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung.
6. Tidak memancing pertanyaan yang menjurus pada fitnah atau mengadu domba.
7. Bersikap objektif dan simpatik.
3
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berwawancara dengan narasumber adalah berikut.
1. Penguasaan materi, berkenaan dengan tema dan poin-poin permasalahan penting yang akan ditanyakan.
2. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan informasi yang diperlukan.
3. Mempersiapkan diri secara mental untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misal: grogi atau nervous.
4. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk berwawancara, misal: alat rekam atau alat tulis.
Pengertian Poster
Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai.
Poster biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-tempat keramaian lainnya. Informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat. Ciri-ciri dan Syarat Poster Berikut ini adalah ciri – ciri umum dari sebuah poster: Desain grafis dari poster harus memuat komposisi yang terdiri atas huruf dan gambar di atas media kertas atau kain yang berukuran besar. Cara pengaplikasiannya dapat dengan cara ditempel pada dinding, tempat umum atau permukaan datar yang lain dengan sifat membidik perhatian mata semaksimal mungkin. Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras. Poster lazimnya mempergunakan bahasa yang singkat, jelas, tidak rancu agar mudah dipahami. Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar. Poster dapat dibaca secara sambil lalu. Berikut ini adalah syarat sebuah poster: Poster wajib mempergunakan bahasa yang mudah dipahami. Susunan kalimat poster harus singkat, padat, jelas, tetapi berisi. Poster sebaiknya dikombinasikan dengan bentuk gambar. Poster harus mampu menarik minat khalayak. Media poster harus mempergunakan bahan yang tidak mudah rusak atau sobek. Ukuran poster sebaiknya disesuaikan dengan tempat atau lahan pemasangan serta target pembaca. Sementara itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster adalah: Gambar dibuat mencolok dan sesuai dengan ide yang akan dikomunikasikan. Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, serta mudah diingat. Jenis font sebaiknya adalah jenis yang mudah dibaca dan dengan size yang besar. Tujuan Poster Secara umum tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media publikasi agar masyarakat bisa membacanya dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam poster tersebut. Tetapi secara khusus maksud dan tujuan dibuatnya poster tergantung dengan apa yang diinginkan pembuat, bisa untuk tujuan komersil, mencari simpati publik, mencari perhatian masyarakat, dan lain sebagainya.
4
Langkah-langkah pembuatan poster: 1. Tentukan topik & tujuan.
2. Buat kalimat singkat dan bersifat mensugesti.
3. Gunakan gambar.
4. Gunakan media yang tepat.
Booklet
Booklet adalah buku kecil yang biasanya digunakan untuk mewakili rincian produk yang diberikan oleh sebuah perusahaan
Manfaat booklet dapat terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Bagi Pembaca
- Para konsumen dapat melihat informasi tentang promosi suatu produk.
- Dapat disimpan oleh konsumen sehingga jika mereka membutuhkan maka mereka akan membeli produk perusahaan tersebut.
- Design booklet dapat menjadi daya tarik konsumen karena desainnya lebih menarik.
- Konsumen dapat mempromosikan booklet tersebut kepada konsumen yang lain.
2. Bagi perusahaan
- Harganya yang terjangkau.
- Lebih mudah dipahami ketika dibaca.
- Cara penyampaiannya disesuaikan dengan perusahaan.
- Informasi yang disampaikan lebih banyak.
- Design Booklet dapat dibuat sendiri.
- Design yang menarik sehingga menarik konsumen untuk membeli produk perusahaan tersebut.
- Dari Booklet, informasi akan lebih cepat sampai kepada masyarakat yang lain.
Langkah – langkah membuat booklet
1. Menentukan tujuan
2. Menentukan jenis booklet
3. Memperhatikan ukuran booklet
4. Membuat desain booklet
5. Mencetak booklet
6. Menjilid booklet
5
Contoh booklet
IPA 3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam kehidupan sehari-hari. PENGERTIAN MAGNET Magnet adalah benda yang mampu menarik benda – benda disekitarnya. Setiap Magnet memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda untuk menarik benda-benda lain disekitarnya. Kata Magnet diambil dari nama daerah di Asia yaitu Magnesia, di tempat inilah bangsa Yunani menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang mampu menarik biji besi. SIFAT – SIFAT MAGNET Magnet hanya dapat menarik benda – benda tertentu dalam jangkauannya, artinya tidak semua benda dapat ditarik. Gaya Magnet dapat menembus benda, semakin kuat gaya magnet maka semakin tebal pula benda yang dapat ditembus oleh gaya tersebut. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan. Apabila kutub yang sejenis / senama didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tolak menolak, namun apabila kutub yang berbeda didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tarik menarik. Medan Magnet akan membentuk Gaya Magnet. Semakin dekat benda dengan magnet , maka medan magnetnya semakin rapat, sehingga gaya magnetnya akan semakin besar. Demikian pula sebaliknya. Sifat Kemagnetan dapat hilang atau melemah karena beberapa penyebab, contohnya apabila terus menerus jatuh, terbakar, dll. Garis gaya magnet adalah arah medan magnet yang berupa garis-garis yang menghubungkan kutub-kutub magnet. Arah garis gaya magnet yaitu meninggalkan kutub utara dan menuju kutub selatan. Kutub magnet Medan magnet
6
BENDA BERDASARKAN SIFAT KEMAGNETANNYA Berdasarkan kemagnetannya benda dapat digolongkan menjadi 2, yaitu : 1. Benda Magnetik (Feromagnetik) Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda Magnetik yang bukan magnet dapat diolah menjadi magnet, namun setiap benda memiliki tingkat kesulitan yang berbeda jika ingin diubah menjadi magnet. Contoh benda ini adalah besi, baja, nikel, dll. 2. Benda Non – Magnetik Benda ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu : Paramagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat, contohnya alumunium, platina, magnesium, titanium, fungston. Diamagnetik, yaitu benda menolak magnet, artinya benda ini tidak dapat ditarik oleh magnet, contohnya emas, seng, merkuri, minyak, air, kayu, plastik.
MACAM – MACAM BENTUK MAGNET Sekarang magnet memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat dengan tujuan dan kegunaan yang berbeda. Secara umum terdapat 5 bentuk tetap magnet, yaitu Magnet Batang, Magnet Silinder, Magnet Jarum, Magnet Cincin, dan Magnet U (Magnet Ladam). JENIS – JENIS MAGNET Secara garis besar, terdapat 2 jenis magnet, yaitu : 1. Magnet Alam Magnet Alam adalah magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan secara alami, artinya tanpa ada campur tangan manusia. Contohnya adalah Gunung Ida di Magnesia yang mampu menarik benda – benda disekitarnya. 2. Magnet Buatan Magnet Buatan adalah magnet yang dibuat manusia, magnet buatan dibuat dari bahan – bahan magnetik kuat seperti besi dan baja. Magnet buatan terbagi lagi menjadi 2, yaitu : Magnet Tetap, merupakan magnet yang sifat kemagnetannya bersifat permanen, meskipun proses pembuatannya sudah dihentikan. Magnet Sementara, merupakan magnet yang sifat kemagnetannya hanya sementara, yaitu hanya terjadi selama proses pembuatannya.
7
Cara Membuat Magnet
Ada berbagai cara untuk membuat magnet, antara lain:
a. Dengan cara menggosokkan magnet tetap,
Besi atau baja dapat dibuat magnet antara lain dengan cara menggosokkan salah satu ujung magnet tetap di sepanjang batang besi, atau baja ke satu arah secara berulang-ulang.
b. Dengan aliran arus listrik,
Pada Kegiatan di bawah ini menunjukkan bahwa paku besar yang dililiti oleh sebuah kumparan setelah dihubungkan dengan baterai kemudian dekatkan dengan paku-paku kecil, ternyata paku kecil akan menempel pada paku besar tersebut.
Jika arus listrik diputus maka paku-paku kecil yang menempel pada paku besar dalam hitungan detik akan berjatuhan atau lepas. Berarti paku besar sudah hilang kemagnetannya.
c. Dengan induksi (influensi atau imbas).
Sebuah paku besar didekatkan dengan sebuah magnet yang disimpan pada statif maka paku akan menempel pada magnet. Paku besar yang telah menempel pada magnet jika didekati paku-paku kecil, ternyata paku-paku kecil menempel pada paku besar.
Manfaat magnet dalam kehidupan sehari – hari : 1. Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit. 2. Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng. 3. Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling. 4. Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan. 5. Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik. 6. Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi.
IPS
KD 3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
Apa itu MEA?
MEA adalah singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. MEA adalah realisasi dari tujuan integrasi ekonomi negara-negara ASEAN. MEA adalah sarana yang menjadi pasar utama dan basis produksi, wilayah yang sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi luar biasa yang akan diintegrasikan menjadi bagian dari ekonomi global. MEA adalah sebuah konsep pengembangan ekonomi yang sudah menjadi wacana selama bertahun-tahun dan akhirnya diresmikan pada tanggal 31 Desember 2015.
8
Apabila MEA sudah terealisasi, ASEAN akan memiliki karakter baru sebagai wilayah bebas pergerakan dan pemasaran barang, jasa dan investasi baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi ketrampilan. Dengan kata lain, ASEAN akan menjadi sarana bagi negara-negara anggotanya untuk menjadi destinasi investasi utama yang dapat menguatkan satu sama lain.
Tujuan Dibentuknya MEA
Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah untuk mengintegrasikan ekonomi negara-negara Asia Tenggara yang sangat bervariasi menjadi pasar tunggal dengan jumlah total 625 juta orang dan dengan jumlah kombinasi GDP (Gross Domestic Product) sebanyak US$2.5 Triliun pada tahun 2014. Visi MEA untuk 9 tahun ke depan, sebagaimana yang tercetak pada AEC Blueprint 2025, adalah sebagai berikut:
1. Ekonomi yang terpadu dengan integrasi yang tinggi
2. ASEAN yang kompetitif, inovatif dan dinamis
3. Meningkatkan kerja sama dari konektivitas berbagai faktor
4. Menjadi wilayah yang fleksibel dan berorientasi lebih kepada kesejahteraan individual
5. ASEAN yang mendunia
Beberapa hal yang dapat dijadikan kerja sama di antara beberapa anggota Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah sebagai berikut :
Meningkatkan sumber daya manusia
Konsultasi lebih mendalam mengenai kebijakan ekonomi
Peningkatan infrastruktur
Mengembangkan transaksi ekonomi melalui e-ASEAN
Mengintegrasikan industri dari berbagai wilayah untuk saling mempromosikan sumber-sumber yang ada di wilayahnya masing-masing
Meningkatkan peran sektor swasta dalam pembangunan gedung-gedung MEA
Persiapan Indonesia menghadapi MEA
Sejauh ini, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Indonesia berdasarkan rencana strategis pemerintah untuk menghadapi MEA / AEC, antara lain :
1. Penguatan Daya Saing Ekonomi
Pada 27 Mei 2011, Pemerintah meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) agar pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan.
2. Program ACI (Aku Cinta Indonesia)
ACI (Aku Cinta Indonesia) merupakan salah satu gerakan ‘Nation Branding’. Gerakan ini sendiri masih berjalan sampai sekarang dalam bentuk kampanye nasional yang terus berjalan dalam berbagai produk dalam negeri seperti busana, aksesoris, entertainment, pariwisata dan lain sebagainya.
3. Penguatan Sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan UMKM di Indonesia, pihak Kadin mengadakan beberapa program, antara lainnya adalah ‘Pameran Koperasi dan UKM Festival’. Acara ini bertujuan untuk
9
memperkenalkan produk-produk UKM yang ada di Indonesia dan juga agar masyarakat lebih kreatif lagi dalam mengembangkan usaha kecil serta menengah.
4. Perbaikan Infrastruktur
Dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sektor riil, selama tahun 2010 telah berhasil dicapai peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur seperti prasarana jalan, perkeretaapian, transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, komunikasi dan informatika, serta ketenagalistrikan.
5. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui jalur pendidikan. Selain itu, dalam rangka memberikan layanan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah membangun sarana dan prasarana pendidikan secara memadai, termasuk rehabilitasi ruang kelas rusak berat. Data Kemdikbud tahun 2011 menunjukkan bahwa masih terdapat sekitar 173.344 ruang kelas jenjang SD dan SMP dalam kondisi rusak berat. (dalam Bappenas RI Buku I, 2011:36).
6. Reformasi Kelembagaan dan Pemerintahan
Dalam rangka mendorong Percepatan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, telah ditetapkan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi jangka panjang 2012-2025 dan menengah 2012-2014 sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk pelaksanaan aksi setiap tahunnya.
Hambatan/tantangan Indonesia menghadapi MEA
1. Tantangan di Bidang Perdagangan Barang dan Jasa
Arus perdagangan bebas entah itu barang maupun jasa akan memunculkan resiko. Artinya, selain menjadi negara pengekspor, Indonesia juga menjadi sasaran empuk eksportir dari negara lain.
2. Tantangan di Bidang Investasi
Pada sektor ini, Indonesia terbilang memiliki risiko yang sangat tinggi karena adanya eksploitasi. Sebabnya, Indonesia kurang memiliki aturan dan regulasi yang ketat sehingga sektor-sektor riil semisal pertambangan mudah dikelola negara asing. Padahal, Pemerintah memiliki kekuasaan penuh untuk mencegah adanya eksploitasi alam yang dilakukan perusahaan-perusahaan asing.
3. Tantangan di Bidang Ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaan Indonesia memiliki tantangan yang luar biasa. Kalau dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas, Indonesia masih kalah jauh dari negara-negara tetangga, seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia.
4. Tantangan di Bidang UMKM
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sasaran dan fokus Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam menciptakan stabilitas dan perkembangan ekonomi di wilayah regional ASEAN. Kebanyakan kualitas produk UKM Indonesia belum memenuhi standar.
10
Apa itu SEAMEO?
SEAMEO adalah singkatan dari The Southeast Asian Ministers of Education Organization. Organisasi yang dibentuk oleh seluruh Menteri Pendidikan yang ada di negara-negara ASEAN. SEAMEO berdiri pada tahun 1965 dengan tujuan untuk membangun kerja sama dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada wilayah tersebut.
Apa itu SEA GAMES?
SEA Games merupakan singkatan dari “South East Asia Games” yang artinya pesertanya dari Asia Tenggara yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Dalam SEA Games, penentuan cabang olahraga yang dipertandingkan diatur sesuai dengan SEA Games Federation Chapter and Rules. Tapi, tuan rumah bisa saja menambah atau mengurangi cabang olahraga sesuai dengan keuntungan yang bisa didapat tuan rumah. Apa pengaruh SEA GAMES terhadap pertumbuhan ekonomi? Meningkatkan kesempatan kerja, menambah devisa negara, serta meningkatkan pendapatan nasional dan perorangan.
PPKN
KD3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
Manfaat berwirausaha sejak dini
- Melatih kreatifitas dan produktifitas
- Melatih anak berinteraksi
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Menghindari perilaku konsumtif
- Mempelajari untung dan rugi
- Mengajarkan kemampuan mengelola uang
Sikap penting dalam beriwausaha
- Jujur
- Disiplin
- Optimis
- Mengendalikan ego
- Bertanggung jawab
- Bijak menentukan pilihan
- Mengakui kesalahan dan menerima kritik
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Jenis-Jenis Usaha Masyarakat
Di masyarakat terdapat berbagai jenis usaha. Jenis usaha tersebut dapat dibagi menurut lapangan usaha dan pemiliknya.
1. Berdasarkan Lapangan Usaha
Adakah di antara orang tuamu yang membuka usaha toko atau warung di rumah? Nah, itu berarti orang tuamu melakukan usaha di bidang perdagangan. Lalu, termasuk usaha di bidang apakah petani, nelayan,
11
dan pengrajin? Simak lebih dahulu penjelasan berikut ini agar kamu dapat mengetahui jenis usaha mereka. Jenis usaha yang ada di masyarakat menurut lapangan usaha dapat dikelompokkan sebagai berikut:.
a. Usaha Ekstraktif
Usaha ekstraktif adalah jenis usaha yang mengambil dan memanfaatkan secara langsung kekayaan yang tersedia di alam. Contoh usaha ekstraktif, yaitu penangkapan ikan dan penambangan.
b. Usaha Pertanian
Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian bercocok tanam. Oleh karena itu Indonesia mendapat julukan negara agraris. Contohnya pertanian padi, sayuran, dan palawija, perkebunan hortikultura dan perkebunan besar seperti teh, kelapa sawit, kopi, dan cokelat.
c. Usaha Industri
Industri adalah jenis usaha untuk menghasilkan barang baru, atau mengolah bahan baku/bahan mentah menjadi bahan setengah jadi/barang jadi.Bentuk usaha industri di antaranya perusahaan tekstil, mobil, sepatu, dan industri bahan pangan.
d. Usaha Dagang
Pedagang adalah orang yang menjual barang-barang tertentu. Barang yang dijual berupa kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan lainnya. Pedagang mendapat keuntungan dari selisih harga pembelian barang dengan harga penjualannya.
e. Usaha Jasa
Usaha jasa banyak ditemui di sekitar kita. Usaha jasa adalah jenis usaha yang bertujuan memberi pelayanan kepada konsumen. Usaha jasa terbagi dalam kelompok-kelompok berikut ini.
1. Jasa transportasi adalah jenis usaha pelayanan untuk pengangkutan orang atau barang-barang hasil industri dari suatu tempat ke tempat lain. Jasa transportasi di antaranya perusahaan pengangkutan, seperti bus, truk, kapal laut, dan pesawat.
2. Jasa lainnya, seperti jasa asuransi, perbankan, pengiriman barang/paket, dan jasa pengacara.
2. Berdasarkan Pemiliknya
Di sekitar tempat tinggalmu tentu banyak berdiri perusahaan. Ada perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah. Nah, semua itu merupakan penggolongan jenis usaha berdasarkan pemiliknya.
Jenis usaha di Indonesia digolongkan menjadi tiga bentuk. Ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan koperasi.
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
1. Jenis-jenis perusahaan negara atau BUMN adalah sebagai berikut. Perusahaan jawatan (Perjan) Perusahaan ini bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat, bukan sekadar mencari keuntungan.
2. Perusahaan umum (Perum) Seluruh modal perusahaan ini diperoleh dari kekayaan negara. Selain melayani masyarakat, Perum juga mencari keuntungan.
3. Perusahaan perseroan (Persero), berbentuk PT (Perseroan Terbatas): Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham. Tidak semua modal persero dimiliki oleh negara seluruhnya. Persero bertujuan mencari keuntungan.
12
b. Badan Usaha Milik Swasta
Selain BUMN, di Indonesia juga berkembang badan usaha milik swasta. Seluruh modal dalam perusahaan swasta dimiliki oleh swasta. Perusahaan swasta mempunyai tujuan mencari keuntungan. Bentuk-bentuk perusahaan swasta antara lain perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT.
1. Perusahaan perorangan adalah usaha yang modalnya dimiliki satu orang. Kegiatan usahanya dijalankan langsung oleh pemiliknya. Contoh perusahaan perorangan yang besar adalah perusahaan sepatu di Cibaduyut (Jawa Barat) dan perusahaan perak di Kota Gede (Yogjakarta).
2. Firma (Persekutuan Firma) adalah usaha yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang. Prinsip kerja usaha ini yaitu rasa saling percaya.
3. Persekutuan Comanditer (CV) atau Comanditer Venootschap (CV) adalah jenis usaha yang modalnya berasal dari beberapa orang.
4. Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu jenis usaha yang modalnya berasal dari penjualan saham-saham. Saham merupakan lembar surat berharga yang mempunyai angka nominal. Tiap lembar saham nilainya sama. Pemilik saham disebut pesero merupakan pemilik PT.
c. Koperasi
Koperasi adalah jenis usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan usaha berdasarkan atas asas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah menyejahterakan anggotanya. Modal koperasi berasal dari simpanan wajib, simpanan pokok, dan sukarela yang disetor para anggota. Keuntungan koperasi berupa sisa hasil usaha (SHU). Sisa hasil usaha akan dibagi sesuai jasa masing-masing anggota. Kegiatan koperasi meliputi produksi, pembelian, dan penjualan barang atau jasa. Contoh koperasi yaitu koperasi karyawan, koperasi sekolah, Koperasi Unit Desa, dan koperasi batik.
1. Kategori Koperasi berdasarkan Jenis-jenisnya
a) Koperasi Produksi : Koperasi Produksi yang melakukan usaha produksi / menghasilkan barang dan juga menjual secara bersama-sama.
b) Koperasi Konsumsi: Koperasi yang menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk suatu barang. Misalnya: kebutuhan bahan makan, pakaian dll.
c) Koperasi Simpan Pinjam: Koperasi yang melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan, serta meminjamkan uang. Dan juga koperasi ini sering disebut koperasi yang memiliki usaha tunggal.
d) Koperasi Serba Usaha (KSU): Koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Contohnya: unit wartel.
2. Kategori Koperasi berdasarkan Keanggotaannya
a) Koperasi Pegawai Negeri: Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun daerah.
b) Koperasi Pasar (Koppas): Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar.
c) Koperasi Unit Desa (KUD): Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan (nelayan).
d) Koperasi Sekolah: Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa.
13
3. Kategori Koperasi Berdasarkan Tingkatannya
a) Koperasi Primer: Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang.
b) Koperasi Sekunder: Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa koperasi.
4. Kategori Koperasi Jenis koperasi berdasarkan fungsinya
a) Koperasi Konsumsi: Didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya.
b) Koperasi Jasa: Untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya
c) Koperasi Produksi: Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut.
B. Kegiatan Ekonomi di Indonesia
Secara garis besar, kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dapat digolongkan sebagai berikut.
1. Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang. Produksi juga diartikan meningkatkan nilai guna barang sehingga lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang melakukan produksi disebut produsen. Di sekitar kita banyak sekali jenis usaha produksi. Misalnya perikanan, industri, dan kerajinan.
2. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan memakai atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
Sebagai contoh, ketika kamu membaca buku. Hal ini berarti kamu telah melakukan kegiatan konsumsi. Membaca buku berarti menggunakan buku untuk memenuhi kebutuhanmu dalam belajar. Dalam kegiatan ini kamu bertindak sebagai konsumen. Ingatlah bahwa kegiatan konsumsi hendaknya dilakukan secara bijaksana. Artinya, kamu harus bertindak hemat atau tidak berlebihan.
3. Kegiatan Distribusi
Setiap orang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, tidak semua barang bisa didapat konsumen secara langsung dari produsen. Biasanya para produsen hanya memproduksi. Kemudian mereka menyetorkan barang hasil produksinya ke agen-agen, penyalur, swalayan, toko, atau warung-warung. Kegiatan inilah yang dinamakan distribusi. Orang yang melakukan kegiatan distribusi dinamakan distributor.
Pernahkah kamu berpikir, dari mana asal sepatu yang kamu pakai? Ya, tentu saja dari pabrik sepatu. Mungkin lebih tepatnya, sepatu itu kamu beli dari pasar atau toko sepatu. Namun, bila ditelusuri lebih jauh sepatu di toko atau pasar itu didistribusikan dari pabriknya. Jadi, kegiatan distribusi adalah penyaluran barang dari produsen ke konsumen (pemakai) melalui proses jual beli.
Menghargai Barang Produksi Dalam Negeri
Setiap orang mempunyai kebutuhan. Mereka selalu berusaha untuk bisa memenuhinya. Orang dikatakan makmur apabila sebagian besar kebutuhannya telah terpenuhi. Padahal seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak dan beragam.
14
Lihatlah barang-barang yang ditawarkan melalui layar televisi! Lihat pula barang-barang yang dipajang di toko! Betapa banyak barang-barang yang ditawarkan dengan model yang selalu baru. Bukan hanya produk dari dalam negeri. Ada pula barang hasil produksi luar negeri.
Hal ini didukung kemudahan barang hasil produksi luar negeri memasuki pasaran dalam negeri. Apabila kamu mengetahui bahwa barang-barang yang ada di pasaran tidak semua produk dalam negeri, bagaimana sikapmu?
Cara yang paling tepat dan bijaksana adalah menghargai produk-produk dalam negeri. Produk dalam negeri merupakan hasil kerja, kreativitas, dan prestasi bangsa sendiri. Tindakan nyatanya adalah membeli barang-barang produksi dalam negeri. Produk dalam negeri mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus dari barang produksi luar negeri. Bahkan, beberapa produk dalam negeri mulai diekspor ke pasar luar negeri. Jadi, jangan khawatir untuk memakai produk dalam negeri. Banggalah memakai barang-barang produksi dalam negeri. Banyak keuntungan yang kita peroleh bila memakai produk dalam negeri. Selain harganya cukup murah, kita juga memberi kesempatan kepada generasi bangsa untuk berkarya
Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial Ekonomi
a. Perbedaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam berhubungan erat dengan tingkat perekonomian suatu daerah. Jika dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, laju perekonomian suatu daerah akan meningkat dan sebaliknya, tingkat perekonomian suatu daerah rendah jika masyarakat tidak dapat memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.
b. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dapat menyebabkan kesenjangan sosial. Contohnya kebijakan tentang program transmigrasi. Saat warga pendatang lebih cepat maju dibandingkan dengan warga asli, maka ketimpangan sosial dapat terjadi. Ketimpangan tersebut terjadi karena ada ketidaksetaraan antara dua kelompok yang seharusnya dapat berkembang bersama.
c. Pengaruh Globalisasi
Masyarakat yang dapat menyikapi globalisasi dengan tepat akan mampu memanfaatkan globalisasi untuk mencapai kemajuan. Sementara, masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan globalisasi dengan tepat tidak akan mampu mengambil kesempatan yang ditawarkan globalisasi bahkan mengalami ketertinggalan.
d. Faktor Demografis
Kondisi Demografis menunjukkan tingkat pertumbuhan dan struktur kependudukan, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, perbedaan kondisi ketenagakerjaan, serta segala hal yang berkaitan dengan penduduk. Perbedaan kondisi demografis suatu daerah dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial karena perbedaan produktivitas kerja masyarakat setiap daerah.
e. Letak dan Kondisi Geografis
Letak dan kondisi geografis Indonesia memengaruhi tingkat pembangunan suatu masyarakat. Masyarakat yang tinggal di dataran rendah umumnya lebih mudah membangun berbagai infrastruktur,
15
sementara masyarakat yang tinggal dataran tinggi membutuhkan waktu dan proses panjang dalam pembangunan karena terkendala kondisi alam yang menanjak dan tidak merata.
f. Menurunnya pendapatan per kapita.
Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
Dampak Kesenjangan Sosial
Dampak Positif 1. Menghilangkan kondisi pemicu stres. 2. Merileksasikan baik jiwa dan raga. 3. Mempercepat proses aktivitas manusia. 4. Menyebabkan pembagian kerja yang lebih
Merata.
Dampak Negatif 1. Menumbuhkan sifat malas. 2. Ketidakpuasaan terhadap sesuatu. 3. Mudah putus asa yang menghambat mobilitas kerja. 4. Timbulnya kecemburuan sosial. 5. Banyak terjadi tindak kriminalitas.
Contoh Kesenjangan Sosial
Berikut ini beberapa contoh kesenjangan sosial dalam kehidupan sehari-hari:
Koruptor yang memakan uang rakyat hingga milyaran rupiah hanya ditahan selama 3 tahun sedangkan orang yang maling ayam dapat ditahan hingga belasan tahun.
Tidak adanya fasilitas transportasi yang cukup layak untuk penderita cacat.
Orang yang berpenampilan dengan pakaian mahal dan bagus diperlakukan dengan sangat baik oleh pelayan berbeda dengan orang yang berpenampilan biasa saja.
Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial
Adapun solusi kesenjangan sosial ekonomi yang dapat dilakukan pemerintah antara lain:
Memberikan kesempatan yang sama pada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak baik itu si kaya ataupun si miskin.
Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
Melakukan pemerataan pembangunan di semua daerah.